Arsitektur Sistem Operasi Windows, Mac, dan GNU/Linux

Arsitektur Sistem Operasi Windows, Mac, dan GNU/Linux

oleh : cecelia


Arsitektur system operasi adalah arsitektur perangkat lunak yang digunakan untuk membangun suatu perangkat lunak sistem operasi yang akan digunakan dalam sistem komputer.

Perkembangan arsitektur system operasi modern ini semakin komplek dan rumit sehingga memerlukan sistem operasi yang dirancang dengan sangat hati-hati, cermat dan tepat agar dapat berfungsi secara optimum dan mudah untuk dimodifikasi.

Berbagai ragam Arsitektur system operasi moderen diantaranya adalah :

1.    System Monolitik.

2.    System Berlapis.

3.    System Client/server.

4.    System Virtual mesin.

5.    System Berorientasi objek.

 

1.    Sistem Monolitik

Sistem monolitik merupakan struktur sistem operasi sederhana yang dilengkapi dengan operasi “dual” pelayanan {sistem call} yang diberikan oleh sistem operasi. Model sistem call dilakukan dengan cara mengambil sejumlah parameter pada tempat yang telah ditentukan sebelumnya, seperti register atau stack dan kemudian mengeksekusi suatu intruksi trap tertentu pada monitor mode.Contoh sistem operasi sistem ini adalah Unix.



Mekanisme dan prinsip kerja model struktur monolitik sistem operasi ini adalah sebagai berikut:

1.       User program melakukan “trap” pada karnel

2.       Intruksi berpindah dari user mode ke monitor modedan mentransfer control ke sistem operasi.

3.       Sistem operasi mengecek parameter-parameter dari pemanggilan tersebut, untuk menentukan sistem call mana yang memanggil.

4.       Sistem operasi menunjuk ke suatu table yang berisi slot ke-k yang menunjuk sistem call K (Kontrol).

5.     Kontrol akan dikembalikan kepada user program, jika sistem call telah selesai mengerjakan tugasnya.

Keunggulan system Monolitik ini adalah sebagai berikut :

·         Layanan terhadap job-job yang ada bisa dilakukan dengan cepat karena berada pada satu ruang alamat memory.

kelemahan dari system Monolitik adalah:

·         Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit dilakukan karena tidak dapat dipisahkan dan dilokasikan, Kedua

·         Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan

·         Ketiga Kurang efisien dalam penggunaan memori dimana setiap computer harus menjalankan kernel yang besar sementara tidak memerlukan seluruh layanan yang disediakan kernel.

·         Kesalahan pemrograman di satu bagian kernel menyebakan matinya seluruh system

 

2.    Sistem Berlapis

Teknik pendekatan struktur sistem berlapis sistem operasi pada dasarnya dibuat menggunakan pendekatan top-down, semua fungsi ditentukan dan dibagi menjadi komponen komponen. Modularisasi sistem dilakukan dengan cara memecah sistem operasi menajdi beberapa lapis (tingkat). Lapisan terendah (layer 0) adalah perangkat keras dan lapisan teratas (layer N) adalah user interface. Dengan system modularisasi, setiap lapisan mempunyai fungsi (operasi) tertentu dan melayani lapisan yang lebih rendah.

System operasi berlapis dimaksudkan untuk mengurangi kompleknya rancangan dan implementasi dari suatu system operasi. Contoh sistem operasi yang menggunakan sistem ini adalah: UNIX termodifikasi, THE, Venus dan OS/2.

 



 

Lapisan

Nama

Fungsi

Lapisan-5

User Program

Untuk program pemakai

Lapisan-4

Buffering untuk I/O device

Penyederhanaan akses I/O pada level atas

Lapisan-3

Operator console device driver

Mengatur komunikasi antar proses

Lapisan-2

Manajemen Memori

Pengalokasian ruang memori

Lapisan-1

Penjadwalan CPU

Pengaturan alokasi CPU dan switching pengaturan prosesor

Lapisan-0

Hardware

Untuk operator dan menjalin keseluruhan sistem


Keuntungan dari model struktur sistem operasi berlapis:

·      memiliki semua keunggulan rancangan modular

kelemahan dari model struktur sistem operasi berlapis:

·      semua fungsi-fungsi dari sistem operasi harus ter-­ dapat di masing-masing lapisan, jika terjadi suatu kesalahan bisa jadi semua lapisan harus diprogram ulang.

 

3.    Sistem Mesin Virtual

Konsep dasar dari mesin virtual ini tidak jauh berbeda dengan pendekatan sistem terlapis dengan tambahan berupa antarmuka yang menghubungkan perangkat keras dengan kernel untuk tiap-tiap proses. Mesin virtual menyediakan antar muka yang identik untuk perangkat keras yang ada. Sistem operasi ini membuat ilusi atau virtual untuk beberapa proses, masing-masing virtual proses mengeksekusi prosessornya dan memorinya (virtual) masing masing. Contoh sistem operasi yang memakai mesin virtual adalah IBM S/370 dan IBM VM/370.



Keuntungan konsep mesin virtual adalah sebagai berikut:

·      Mesin virtual menyediakan proteksi yang lengkap untuk sumber daya system sehingga masing-masing mesin virtual dipisahkan mesin virtual yang lain.

·      Sistem mesin virtual adalah mesin yang cocok untuk riset dan pengembangan system operasi.

Kelemahan konsep mesin virtual adalah sebagai berikut:

·      Konsep mesin virtual sangat sulit untuk mengimplementasikan kebutuhan dan duplikasi yang tepat pada mesin yang sebenarnya.

 

4.    Sistem Operasi Client Server

Sistem client server ini merupakan sistem dimana yang satu mengirimkan request dan yang satunya menunggu request. Maksudnya adalah sebuah server dalam sebuah proses akan menunggu request dari client untuk mendapatkan salah satu layanannya misalnya layanan memori dari server, layanan penciptaan proses dll. Sedangkan client akan mengeluarkan request untuk mendapatkan layanan dengan cara mengirimkan pesan.



Masalah yang sering terjadi pada system client –server adalah tidak semua tugas dapat dijalankan di tingkat pemakai, tapi kesulitan ini dapat di atas dengan:

1.    Proses server kritis tetap di kernel, yaitu proses yang biasanya berhubungan dengan hardware.

2.    Mekanisme ke kernel seminimal mungkin sehingga pengaksesan ruang pemakai dapat dilakukan secepat mungkin

Keuntungan dari model client server ini antara lain adalah sebagai berikut:

·      Dapat diadaptasikan pada sistem terdistribusi.

·      Jika suatu client berkomunikasi dengan server dengan cara mengirimkan pesan, maka server tidak perlu tahu apakah pesan itu dikirim oleh dan dari mesin itu sendiri {local} atau dikirim oleh mesin yang lain melalui jaringan.

·      Pengembangan dapat dilakukan secara modular

·      Kesalahan pada suatu subsistem tidak menganggu subsistem lain sehingga tidak mengakibatkan system mati secara keseluruhan

kelemahan dari system client-server adalah :

·      Pertukaran pesan dapat menjadi bottleneck dan Layanan dilakukan secara “lambat” karena harus melalui pertukaran pesan antar client-server.

 

5.    sistem Berorientasi Obyek

Layanan Sistem operasi sebagai kumpulan proses untuk menyelesaikan pekerjaannya, yang sering disebut dengan system operasi bermodel proses, sedangkan layanan system operasi sebagai objek disebut dengan system operasi berorentasi objek.

Contoh dari system operasi berorentasi objek antara lain adalah: 1) Eden 2) Choices 3) X-kernel. 4) Medusa. 5) Clunds. 6) Amoeba. 7) Muse.

Arsitektur Windows OS

Sistem operasi Windows untuk desktop pada mulanya adalah sebuah sistem operasi sederhana. MS-DOS merupakan sistem operasi dasar yang digunakan dan dikembangkan menjadi Windows 1.0 sampai Windows ME.

1)      Arsitektur MS DOS

Arsitektur sistem operasi Windows pertama dikenal dengan sebutan MS-DOS. MS-DOS menggunakan struktur model monolitik yang konstruksinya tidak terstruktur.





Dalam arsitektur MS-DOS semua komponen sistem operasi bergabung menjadi satu, semua bagian program baik dari fungsi, prosedur serta sub rutin, dapat mengakses program-program lainnya.

Di sistem operasi MS-DOS, aplikasi dan sistem operasi tidak memiliki pemisahan yang jelas, yang dapat menyebabkan mudahnya program-program virus untuk memodifikasi dan merusak sistem operasi MS-DOS.

2)      Arsitektur Dasar Windows NT

Sistem operasi windows NT menggunakan model struktur berlapis atau terbagi menjadi beberapa layer.

Dalam arsitektur Windows NT, komponen dalam sistem operasi tidak tergantung dari komponen yang lain, sehingga jika modifikasi atau mengubah satu komponen tidak akan berpengaruh banyak pada komponen lainnya

Arsitektur Windows NT secara global terdiri dari empat lapisan diantaranya adalah:

1.       Hardware Abstraction Layer (HAL)

Hardware Abstraction Layer (HAL) adalah lapisan yang memetakan perintah dan tanggapan perangkat keras generik menjadi perintah dan tanggapan unik platform tertentu. Yang termasuk dalam Hardware Abstraction Layer (HAL) adalah Intel 486 atau Pentium, Motorola PowerPC, atau DEC Alpha.

Beberapa hal yang dibuat oleh HAL seperti machine system bus, DMA controller, interrupt controller, system timer, dan modul memori.

2.       Kernel

Kernel adalah lapisan yang berisi komponen-komponen sistem operasi paling dasar. Kernel bertugas mengelola penjadwalan, termasuk di dalamnya context switching, exception handlin, interrupt handling dan multiprocessing synchronization.

3.       Subsystems

Subsystems adalah lapisan yang terdiri dari berbagai ragam modul, serta menyediakan fungsi-fungsi spesifik yang menggunakan layanan-layanan dasar yang disediakan oleh kernel.

4.       System services

System services adalah lapisan yang menyediakan antarmuka ke perangkat lunak user-mode.

 

3)      Arsitektur Dasar Sistem Operasi Windows Vista, Windows 7, Windows 8, Windows 10

Sistem operasi Windows dikenal dengan arsitektur yang sangat modular, dimana setiap fungsi sistemnya dikelola oleh satu komponen dari sistem operasi.

Semua aplikasi yang mengakses fungsi melalui komponen menggunakan antar muka data standar atau data standar interfaces.

Pada arsitektur modular, setiap modul dapat dihapus, upgrade, atau bahkan digantikan tanpa perlu menulis ulang seluruh sistem atau standar aplikasi program antarmuka (API).

Berikut ini adalah berbagai ragam mode Kernel pada komponen Windows:

a.      Eksekutif

Eksekutif berisi dasar layanan sistem operasi, termasuk di dalamnya manajemen memori, proses dan manajemen thread, keamanan, Input/Output (I/O), dan komunikasi interprocess.

b.      Kernel

Kernel bertugas mengontrol eksekusi processor. Kernel juga melakukan pengelolaan terhadap benang penjadwalan, proses switching, pengecualian dan penanganan interupsi, dan multiprosesor sinkronisasi.

Tidak seperti Eksekutif berada pada tingkat pengguna. Kernel ini tidak berjalan di thread.

c.       Hardware Abstraction Layer (HAL)

Hardware Abstraction Layer (HAL) membuat setiap komputer sistem bus, memori akses langsung (DMA) controller, interrupt controller, system timer, dan modul memori terlihat sama dengan Eksekutif dan Kernel komponen. Disamping itu, hal ini juga memberikan dukungan yang diperlukan untuk multiprocessing simetris (SMP).

d.      Device Driver

Device Driver adalah perpustakaan dinamis yang memperluas fungsionalitas dari Eksekutif. Device Driver termasuk driver perangkat keras yang menerjemahkan pengguna Input/Output(I/O) fungsi panggilan serta permintaan ke perangkat hardware tertentu dan komponen perangkat lunak untuk menerapkan sistem file, protokol jaringan, dan setiap ekstensi sistem lain yang perlu dijalankan dalam mode kernel.

e.       Windowing and Graphics System

Windowing and Graphics System mengimplementasikan pengguna grafis antarmuka atau GUI, seperti antarmuka pengguna kontrol.

Berikut ini adalah deskripsi singkat dari masing-masing dari modul Eksekutif sistem operasi

1.       I/O Manager

I/O Manager bertugas untuk menyediakan kerangka kerja di mana perangkat Input/Output agar dapat diakses untuk aplikasi. Selain itu I/O Manager juga bertanggung jawab untuk pengiriman ke driver perangkat yang sesuai untuk diproses lebih dahulu. Manajer I/O menerapkan semua Windows I/O API dan keamanan untuk perangkat, protokol jaringan, dan file system.

2.       Cache Manager

Meningkatkan kinerja berbasis file I/O dengan menyebabkan data file baru untuk direferensikan berada di memori utama agar akses lebih cepat, dan menunda disk menulis dengan memegang pembaruan dalam memori untuk waktu yang singkat sebelum mengirimkannya ke disk.

3.       Object Manager

Object Manager bertugas untuk membuat, mengelola, dan menghapus objek Executive Windows dan tipe data abstrak yang digunakan untuk mewakili sumber daya seperti proses, benang, dan objek sinkronisasi. Object Manager juga memaksa aturan untuk mempertahankan, penamaan, dan pengaturan keamanan objek. Manajer objek juga membuat Objek Menangani, yang terdiri atas informasi akses kontrol dan pointer pada benda object Windows.

4.       Plug and Play Manager

Plug and Play Manager bertugas menentukan driver apa saja yang diperlukan untuk mendukung fungsi khusus perangkat dan beban driver.

5.       Power Manager

Power Manager bertindak sebagai koordinat manajemen daya antara berbagai perangkat dan dapat diatur agar mengurangi konsumsi daya dengan mematikan perangkat yang tidak digunakan atau nganggur. Power Manager menempatkan prosesor untuk beristirahat dan menulis semua memori ke disk dan menutup aliran listrik ke seluruh sistem.

6.       Security Reference Monitor

Security Reference Monitor bertugas memberlakukan akses validasi dan audit generasi rules. Pada Windows berorientasi objek memungkinkan untuk secara konsisten atau seragam melihat keamanan, sampai ke entitas mendasar yang membentuk Eksekutif. Jadi, Windows menggunakan rutinitas yang sama untuk validasi akses dan untuk melakukan Audit terhadap semua benda yang dilindungi, termasuk file, proses, ruang alamat, dan I/O device.

7.       Virtual Memory Manager

Virtual Memory Manager bertugas mengelola alamat virtual, memori fisik, dan paging file pada disk. Pada kontrol hardware, memori manajemen, dan data struktur akan memetakan alamat virtual dalam ruang alamat proses untuk halaman fisik dalam memori komputer.

Arsitektur macOS



Komponen inti dari macOS adalah sistem operasi POSIX yang dibangun dalam XNU Kernel. yang menyediakan fungsifungsi dasar sebuah sistem operasi. Apple merilis sistem ini dengan nama Darwin. Darwin dirilis dengan gratis dan terbuka.Diatas Darwin apple meletekkan beberapa komponen seperti Aqua dan Finder untuk membentuk sistem operasi berbasis grafis.

Pada awal kemunculannya Mac OS X membawa beberapa fitur sebagai penyempurnaan dari Mac Os sebelumnya yaitu pre-emptive multitasking dan memory protection yang meningkatkan kemampuan sistem untuk menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan tanpa mengakibatkan crash.

Kelebihan macOS

·      Lebih stabil karena menggunakan UNIX

·      Multitasking

·      Bisa mengenal file format windows

·      Tampilan yang lebih glossy sehingga bagus untuk graphic design/multimedia

·      Dokumen-dokumen yang dibuat di Mac bisa dibaca di OS yang lain, dan sebaliknya

·      Open source code sehingga Mac OS sulit dibajak

·      Ada ‘Time Machine’ yang akan bekerja secara otomatis pada background tanpa mengganggu aplikasi yang dijalankan untuk mem-backup system yang sedang berjalan dan perubahan-perubahan pada data

·      Ada program “sherlock“ yang tidak hanya mencari file pada harddisk dan dalam jaringan lokal, tapi juga dapat beraksi di Internet dan mencari berdasarkan keyword

·      Macintosh memiliki keamanan terhadap virus, spyware, dan sebagainya. Hal ini menjadi alasan terbesar mengapa banyak orang memilih Mac karena untuk menghindari virus

·      Operating System Mac ini mudah digunakan dan mudah dipelajari. Karena sumbernya jelas, training centre-nya ada, dan secara umum ketika orang dihadapkan pada Mac OS mudah belajarnya

·      Mac memiliki jaminan kepastian dan support hardware yang jelas

Kekurangan macOS

·      Mahal

·      Hanya cocok untuk graphic designer

·      Mac OS tidak dapat digunakan bersama-sama sistem-sistem pengoperasian lain yang tidak menggunakan sistem Mac OS

·      Mac tidak bisa dirakit sendiri karena Apple sudah tidak memberi license buat perusahaan lain untuk membuat hardware yang bisa menggunakan Mac OS

·      Software di Mac OS tidak begitu lengkap

·      Kurang cocok untuk aplikasi server dan game (rid)

 

Arsitektur Linux OS

Berikut ini komponen-komponen penting pada Arsitektur Sistem Operasi Linux

1.    Kernel

Kernel adalah program yang dimuat saat boot yang berfungsi sebagai interface antara user-level program dengan hardware.

Fungsinya seperti layaknya sistem operasi, menangani task switching dalam multitasking, menangani permintaan membaca atau menulis peralatan disk, melakukan tugas-tugas network serta mengatur penggunaan memori.

Secara teknis Linux hanyalah sebuah kernel. Program lain seperti kompiler, editor, window manager dsb yang disertakan dalam paket hanyalah sebuah distribusi (RedHat, Slackware, SuSE dsb) yang melengkapi kernel menjadi sebuah sistem operasi yang lengkap.

2.    Shell

Shell adalah penerjemah pada sistem Linux atau Unix, bertindak sebagai antarmuka antara pengguna dan kernel.

Shell memiliki sebuah keunikan tersendiri, Karena berjalan disebuah platform Linux atau Unix, dan memiliki konsep perintah tingkat tinggi. Shell juga dikenal dengan bahasa “command line processing” ini karena sintaks yang digunakan di dalam pemrograman shell merupakan perintah-perintah dasar dari Linux atau Unix. Selain itu juga sintak Shell dapat langsung dieksekusi langsung pada terminal console Linux atau Unix.

Berikut ini perintah dapat berupa :

Perintah built-in

yaitu perintah yang merupakan bagian internal dari shell

Perintah eksternal

yaitu perintah yang bukan bagian internal dari shell (dapat berupa utilitas atau program aplikasi)

 

Berikut ini macam-macam nama shell dalam Linux:

Bourne shell adalah jenis shell yang tertua pada system UNIX. Nama shell ini berdasarkan nama penciptanya Stephen R. Bourne, dari Laboratorium Bell, AT&T. Shell ini diperkenalkan pertama kali pada akhir 70-an dan dipakai sebagai shell utama pada UNIX yang berpatokan pada AT&T.

C shell diciptakan oleh Bill Joy. Shell ini menjadi standar pada sistem UNIX versi Barkeley. Format perintah menyerupai bahasa C. Kini muncul versi pengembangannya yang disebut tesh.

Korn shell adalah shell yang diciptakan oleh David Korn di Laboratorium Bell, AT & T pada tahun 1983. Namun shell ini baru dipublikasikan pada tahun 1986. Shell ini bersifat kompatible dengan Bourne shell, artinya perintah-perintah yang didukung Bourne shell juga dapat dijalankan pada Korn shell. Di lingkungan LINUX terdapat versi Korn shell yang disebut Public Domain Korn Shell (pdksh).

Bourne Again shell (bash) populer di lingkungan Unix. Shell ini dibuatdengan menyertakan fitur yang terdapat pada Korn Shell dan C Shell dan tentu saja bersifat kompatible dengan Bourne shell.

3.    Sistem Utilitas

Utilitas (Arsitektur Sistem Operasi Linux) adalah program yang disediakan sistem UNIX / LINUX untuk melaksanakan tugas tertentu. Jumlahnya sangat banyak dengan fungsi yang beraneka ragam. Seperti UNIX lainnya, utilitas sistem Linux juga termasuk program server yang menyediakan jaringan jarak jauh dan layanan administrasi (misalnya telnetd dan sshd menyediakan fasilitas login jarak jauh, lpd menyediakan layanan pencetakan, httpd melayani halaman web, crond menjalankan tugas administrasi sistem secara otomatis).

Beberapa kelompok utilitas yang dilihat dari fungsinya, yaitu:

Utilitas manajemen berkas dan direktori

Pada utilitas kelompok ini sangat bemanfaat untuk melakukan tugas yang berhubungan dengan berkas dan direktori, misalnya untuk membuat direktori dan menghapus berkas.

Utilitas penyunting berkas

Pada utilitas ini sering disebut editor, sangat bermanfaat untuk membuat program atau menyimpan informasi tertentu ke dalam berkas.

Utilitas penunjang komunikasi dan jaringan

Utilitas ini bermanfaat untuk melakukan komunikasi antar pemakai. Bahkan pemakai dapat mentransfer data antar sistem.

Utilitas administrasi sistem

Utilitas ini berguna bagi administrator sistem untuk mengelola sistem. Misalnya untuk menciptakan nama pemakai baru dan mendaftarkan printer pada sistem.

Utilitas pemrograman C

Kelompok utilitas ini berguna untuk membuat program aplikasi dengan bahasa C.

Utilitas penganalisis unjuk kerja sistem

Pada utilitas ini dapat digunakan oleh administrator sistem untuk menganalisis unjk kerja sistem, sehingga dapat melakukan penyetelan guna meningkatkan unjuk kerja.

Utilitas untuk keperluan backup dan restore

Kelompok utilitas ini bermanfaat untuk menyalin atau memindahkan data atau program ke media ekternal seperti magnetic tape, atau sebaliknya

 

4.    Program Aplikasi

Aplikasi adalah program-program yang dibuat oleh pemakai, untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Program-program ini dapat dibuat dengan menggunakan sejumlah utilitas, perintah built-in milik shell, atau dibangun dengan bahasa pemrograman seperti C, COBOL, atau Python dan berbagai development tool seperti Oracle dan Informix. Redhat Linux juga dilengkapi dengan rpm, Redhat Package Manager yang membuatnya mudah untuk menginstal dan menghapus program aplikasi.

Perbedaan Sistem Operasi Linux dengan sistem operasi lainnya

Berikut ini dibagi menjadi beberapa sudut pandang untuk membedakan ketiganya, diantaranya yaitu:

Segi Kepopuleran

Windows memiliki tingkat populer pertama. Mac OS adalah yang kedua. Linux adalah yang ketiga.

Segi Harga

Windows adalah salah satu sistem operasi yang berbayar. Linux dan Mac OS adalah sistem operasi bisa didapat dengan gratis.

Segi User Interface

Windows tidak memiliki banyak user interface. Linux memiliki banyak user interface. Mac OS tidak memiliki banyak user interface. Akan tetapi, meskipun Mac OS tidak mempunyai banyak user interface tapi Mac OS sudah baik untuk dipakai dan dipandang.

Segi Kualitas Gambar

Kualitas gambar Mac OS adalah kualitas gambar yang paling bagus diantara Windows dan Linux.

Segi Kelengkapan Program

Pertama kali memakai Windows, maka harus mengisi program aplikasi yang lain. Didalam Linux sudah terdapat banyak program yang siap untuk dipakai. Didalam Mac OS sudah terdapat program yang siap dipakai, tapi tidak terlalu banyak.

Segi Keamanan Virus

Linux memiliki tingkat keamanan dari virus yang paling kuat. Bahkan banyak orang yang menggunakan Linux sebagai sistem operasi pembuat virus. Dan Mac OS pun susah untuk terkena virus. Sedangkan Windows rentan sekali terkena virus.

Segi Kenyamanan Pemakai

Windows adalah sistem operasi yang sangat disukai oleh para user atau brainware karena lebih mudah untuk dipakai dibandingkan dengan sistem operasi yang lainnya.

 

 

 

Semoga bermanfaat

 

 

Daftar pustaka

Putri, monica areza. 2018. ARSITEKTUR SISTEM OPERASI LINUX. https://asysadmin.tips/arsitektur-sistem-operasi-linux/ diakses pada 29 Januari 2021 pukul 10.57 wib.

Ajim, nanang. __. Arsitektur Sistem Operasi. https://www.mikirbae.com/2016/09/arsitektur-sistem-operasi.html diakses pada 29 Januari 2021 pukul 10.57 wib.

­­__. 2018. Arsitektur Pada Sistem Operasi Windows.  https://segalaserbaserbi.blogspot.com/2020/08/arsitektur-pada-sistem-operasi-windows.html diakses pada 29 Januari 2021 pukul 10.57 wib.

__. 2017. Sistem Operasi macOS. https://zahrohsite.wordpress.com/2017/11/07/sistem-operasi-macos/#:~:text=Arsitektur%20macOS&text=Komponen%20inti%20dari%20macOS%20adalah,sistem%20ini%20dengan%20nama%20Darwin diakses pada 29 Januari 2021 pukul 10.57 wib.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Subnetting IPv4 Metode CIDR dan VLSM

Perbedaan Curriculum Vitae, Resume, dan Portofolio

cat command