Pengertian dan fungsi DHCP Server
Oleh : Cecelia
DHCP merupakan akronim dari Dynamic Host Configuration Protocol. Fungsi DHCP server adalah perangkat yang memudahkan penyebaran IP Address ke sebuah jaringan secara merata tanpa perlu dilakukan dengan manual atau menyebar IP Address satu persatu ke perangkat.
Dynamic Host Configuration Protocol atau yang akrab disebut
dengan DHCP di kalangan teknisi komputer ini sangat bermanfaat bagi otomatisasi
distribusi alamat IP kepada komputer atau jaringan. Client/perangkat tidak
perlu mengonfigurasi satuan alamat IP komputer dengan memakan waktu secara
manual.
Pengertian DHCP
Server
DHCP Server adalah perangkat atau instrument komputer yang mampu mendistribusikan alamat IP Server ke seluruh DHCP client/perangkat bawah yang masih dalam satu jaringan network. Penggunaan DHCP Server tidak mungkin dihindari, salah satunya bagi Anda yang memiliki bisnis buka warnet.
DHCP server adalah sebuah perangkat yang bertugas untuk mengatur dan memberikan alamat IP secara otomatis kepada komputer client yang ada.
Selain IP Addres, nantinya DHCP Server juga mendistribusikan
parameter yang lain. Misalnya, Default Gateway dan DNS Server. Setiap ada
server pusat, jelas ada client atau bawahan server. Karena DHCP Server
berarsitektur client/server, maka komputer yang pendistribusi IP Addres ialah
DHCP Server, sedangkan penerimanya adalah DHCP Client.
Pengalokasian IP Addres dengan cara mendistribusikannya dari
DHCP Server tentu membantu server untuk mengamati aktifitas yang terjadi pada
komputer client, terutama pada bagian jaringan yang apabila mendadak tidak
dapat mengakses internet, memakai software, dan seterusnya.
Fungsi DHCP Server
Fungsi DHCP Server ialah melakukan alokasi melalui sistem
distribusi menyangkut IP Address server sehingga semua client mampu
mengotomatisasi IP Address dari DHCP Server. Hal ini jelas sangat menghemat
tenaga sekaligus waktu.
Fungsi DHCP dapat maksimal jika dipakai oleh network
administrator guna melakukan kelola jaringan komputer sekaligus pengalamatan IP
Addres secara otomatis. Selanjutnya, DHCP server dapat lebih mempercepat kerja
komputer client/pelanggan ketika dalam proses pengelolaan serta pengiriman
data.
Fungsi lain:
1.
Mengelola dan Mendistribusikan Alamat IP
untuk mengelola dan memudahkan distribusi alamat IP ke
komputer client. Proses distribusi ini dapat dilakukan ke banyak perangkat
sekaligus secara otomatis. Artinya, Anda tak perlu melakukan konfigurasi pada
setiap komputer.
2.
Mencegah IP Conflict
IP conflict terjadi akibat adanya dua perangkat yang
memiliki alamat IP yang sama. Jika hal ini terjadi, perangkat tersebut tentu
tak dapat terhubung dengan jaringan. Dengan menggunakan perangkat ini,
kesalahan dalam pembagian alamat IP dapat diminimalisir. Selain itu, dapat juga
mengelola pembagian alamat IP dengan baik sehingga kemungkinan terjadi
kesalahan sangat minim.
3.
Memperbarui Alamat IP secara Otomatis
Alamat IP yang diberikan oleh server biasanya mempunyai masa
pemakaian atau masa kadaluarsa. Jika, alamat IP masih digunakan tetapi masa
pemakaian telah berakhir, Anda perlu memperbarui atau meminta alamat IP yang baru.
Dengan Dynamic Host Configuration Protocol, alamat IP dapat diperbarui kembali
secara otomatis tanpa perlu mengkonfigurasi kembali.
4.
Mendukung Penggunaan Kembali Alamat IP
Alamat IP yang pernah digunakan dapat digunakan kembali oleh
komputer client. Namun, untuk menggunakan kembali, perlu dipastikan alamat IP
sedang tidak digunakan oleh komputer lain. Dynamic Host Configuration Protocol
server akan membantu Anda mengecek apakah alamat IP sedang off dan bebas pakai.
Sehingga alamat IP dapat digunakan kembali.
Cara Kerja DHCP Server
Bagaimana cara kerja DHCP Server? sudah dijelaskan seperti
gambar diatas, ketika user menyalakan komputer lalu mengkoneksikannya dengan
server yang menggunakan layanan DHCP, maka komputer itu akan otomatis meminta
DHCP IP Address dari IP Server. Server akan langsung memberi jawaban atas
permintaan user tersebut, dan memberikan satu alamat IP., nah inilah kerja dari
DHCP Server.
Anda bisa menyimak bagaimana cara kerja DHCP Server yang
terjadi di dalam proses layanan DHCP antara client atau user dengan server
seperti yang ada di bawah ini;
1. IP Least Request
Komputer client meminta alamat IP kepada server. Pada tahap
pertama ini disebut sebagai tahap penemuan. Saat client terhubung dengan
jaringan, client akan mencari DHCP server yang bekerja pada jaringan tersebut.
Client akan mengirimkan pesan DHCPDISCOVER ke subnet jaringan menggunakan alamat tujuan 255.255.255.255.
Setelah ditemukan, client akan meminta alamat IP yang tersedia pada DHCP
server.
2. IP Least Offer
DHCP Server yang mempunyai list alamat IP menawarkan kepada
komputer client atau user. Ketika DHCP server menerima pesan DHCPDISCOVER dari
client, server akan membuat penawaran kepada dengan mengirim pesan DHCPOFFER ke
client. Pesan tersebut berisi id client, alamat IP yang ditawarkan, subnet
mask, durasi penggunaan, dan alamat IP DHCP server.
3. IP Lease Selection
Client memilih atau melakukan seleksi penawaran yang pertama
kali diberikan oleh DHCP Server. Setelah menjatuhkan pilihan, client akan
mengirimkan broadcast berisi pesan bahwa client telah setuju dengan penawaran
yang diberikan
4. IP Lease Acknowledge
Di bagian tahapan yang ini, DHCP Server menerima isi pesan
yang telah dikirimkan client, lalu secara bertahap membalasnya dengan sebuah
paket acknowledge DHCPACK) kepada client.
Di dalam DHCP Server sebagian diantaranya juga dilengkapi
sebuah fitur mikrotik. Kegunaan dari mikrotik ini sangat tepat ditujukan bagi
jaringan yang mempunyai user dinamis, dengan jumlah personel yang sering
berganti.
Untuk melakukan setting DHCP Server mikrotik Anda dapat
melakukannya di menu IP kemudian klik DHCP Server lalu klik DHCP Setup.
Selanjutnya akan muncul beberapa kali instruksi lanjutan yang menuntun Anda
untuk melakukan setting konfigurasi mikrotik sesuai dengan apa yang Anda
kehendaki.
Kesimpulan
DHCP merupakan layanan pendistribusian alamat IP ke komputer
client secara otomatis. Dengan perangkat ini, seorang admin server tidak perlu
melakukan setting alamat IP pada setiap komputer client yang ingin terhubung
dengan jaringan.
Selain itu, dengan DHCP server, kemungkinan terjadinya IP Conflict
dapat dicegah karena telah memberi tanda alamat IP yang telah digunakan pada
DHCP pool. Alamat IP yang telah digunakan dan dalam keadaan off pun dapat
digunakan kembali (reusable).
Semoga bermanfaat
Daftar pustaka
Eril. 2020. Penjelasan Lengkap DHCP Server, Fungsi dan Cara
Kerjanya. https://qwords.com/blog/penjelasan-lengkap-dhcp-server-fungsi-dan-cara-kerjanya/
diakses pada 13 February 2021 pukul 10.37 wib.
Aprilia putri. 2020. Mengenal DHCP Server: Fungsi dan Cara
Kerjanya. https://www.niagahoster.co.id/blog/dhcp-server/
diakses pada 13 February 2021 pukul 10.48 wib.
Komentar
Posting Komentar