Sejarah Linux Ubuntu

 


Ubuntu merupakan sistem operasi Linux yang diluncurkan pada tahun 2004. Sistem operasi ini merupakan turunan dari sistem operasi Linux lain, yaitu Debian yang selama ini sering dipergunakan untuk komputer-komputer server.

Ubuntu itu sendiri merupakan sebuah sistem operasi berbasi Debian Linux yang dibuat dengan tujuan:

1.       Selalu gratis atau tidak akan terdapat biaya lisensi

2.       Siap dipergunakan dalam kondisi stabil dengan siklus peluncuran yang tetap, yaitu setiap 6 bulan

3.       Aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik

4.       Pengguna mempunyai kebebasan untuk mendapatkan, mengubah, dan mendistribusikan perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan tanpa halangan apapun

5.       Berprinsip pada pengembangan perangkat lunak berkode terbuka (open source)

Ubuntu didukung oleh perusahaan yang bernama Canonical, Ltd. (www.canonical.com) yang dipimpin oleh Mark Shuttleworth. Perusahaan itu sendiri mempunyai tujuan untuk membantu dalam pengembangan, distribusi, dan promosi dari produk perangkat lunak yang bersifat open source, dan juga memberikan perangkat dan dukungan untuk komunitas-komunitas open source. Perusahaan ini bermarkas di Eropa dengan cabang-cabang di Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Australia. Kata Ubuntu itu sendiri merupakan kata dalam bahasa Afrika yang berarti kemanusiaan untuk sesama atau saya adalah saya karena kita semua.

Beberapa versi Ubuntu yang sudah dirilis adalah:

1.       Warty Warthdog (versi 4.10)

2.       Hoary Hedgehog (versi 5.04)

3.       Breezy Badger (versi 5.10)

4.       Drapper Drake (versi 6.06)

5.       Edgy Eft (versi 6.06)

6.       Feisty Fawn (versi 7.04)

7.       Gutsy Gibbon (versi 7.10)

Seri dan tipe

Ubuntu dilengkapi dengan banyak pilihan Desktop Environment, di antaranya yang paling terkenal adalah GNOME, KDE, Xfce, dan LXDE.

1.       GNOM

2.       KDE(K Desktop Environment)

Merupakan desktop environment standar pada Kubuntu. KDE terkenal dengan desktop plasma-nya, namun desktop plasma tersebut membutuhkan daya hardware yang lebih besar pula sehingga tidak semua komputer dapat menjalankannya.

3.       Xfce

Xfce adalah proyek desktop environment yang tujuannya adalah menciptakan desktop yang membutuhkan sedikit sumber daya hardware. Namun kebutuhan sumber daya hardware Xfce masih lebih tinggi dari pada LXDE. Xfce merupakan desktop environment standar Xubuntu.

4.       LXDE

LXDE adalah proyek desktop environment yang bertujuan untuk membuat desktop yang cepat dan hemat energi. LXDE merupakan desktop environment standar Lubuntu.

Kelebihan Linux Ubuntu

Mari kita memulai artikel ini dengan membahas apa saja kelebihan dari sistem operasi GNU/Linux Ubuntu. Berdasarkan informasi dari berbagai macam sumber, beberapa macam keunggulan atau kelebihan Ubuntu di antaranya adalah sebagai berikut

1.       Open source

GNU/Linux, termasuk Ubuntu adalah sistem operasi yang berdiri di atas lisensi terbuka atau open source. Hal ini berarti sistem operasi ini bebas digunakan bagi siapa saja, dan tidak perlu membeli lisensi layaknya pada sistem operasi Windows. Selain itu, setiap orang juga bebas berkontribusi untuk mengembangkan sistem operasi ini agar menjadi lebih baik ke depannya. Oleh karena itulah, Linux Ubuntu menjadi salah satu sistem operasi yang bisa dikembangkan ke dalam berbagai macam sistem operasi lainnya sesuai dengan kepentingan atau keinginan atau filosofi si penggagas sistem operasi tersebut.

2.       Lebih “kebal” virus

Keunggulan berikutnya yang dimiliki oleh sistem operasi berbasis GNU/Linux lainnya adalah keamanan dari virus yang relatif lebih baik. Tentunya hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa sistem operasi ini bisa terkena virus. Akan tetapi risiko, terkena virus bisa dibilang sangat kecil karena sistem operasi Linux berjalan dengan memperketat keamanan, seperti misalnya mengharuskan pengguna untuk menjadi administrator untuk menjalankan program tertentu, mengeksekusi kode tertentu dan berbagai macam hal lainnya.

3.       Aplikasi bawaan relatif lengkap

Sistem operasi GNU/Linux Ubuntu pada umumnya akan memberikan bundle aplikasi yang cukup lengkap setelah kita menginstallnya. Bahkan apabila kamu menginginkan sistem operasi dengan tujuan khusus seperti untuk penetration testing, aplikasi yang diperlukan bisa jadi telah diinstal sejak awal sehingga kamu tidak perlu mempersiapkan aplikasi tambahan lagi. Selain itu, aplikasi sehari-hari seperti aplikasi kantor atau office, multimedia, pengarsipan dan berbagai hal lainnya sudah tersedia dengan relatif lengkap. Coba saja bandingkan dengan jenis Linux lain seperti kelebihan dan kekurangan Linux Redhat.

4.       Driver relatif lengkap

Selain aplikasi, kadang kala driver yang tidak bisa terinstall dengan sempurna membuat kita terhambat dalam melakukan pekerjaan kita sehari-hari. Akan tetapi, hal ini tidak perlu kamu khawatirkan karena sistem operasi Linux Ubuntu memiliki dukungan driver yang semakin berkembang dan luas. Dengan kata lain, kamu tidak perlu khawatir jangan-jangan driver yang kamu install tidak bisa digunakan untuk menjalankan perangkat keras yang kamu miliki dan lain sebagainya, karena semua itu bisa ditangani oleh Ubuntu melalui kernel Linux sebagaimana sistem operasi GNU/Linux yang lain.

5.       Software center yang relatif mumpuni

Selain beberapa keunggulan di atas, salah satu keunggulan lain yang dimiliki oleh sistem operasi Linux Ubuntu adalah adanya software center yang relatif mumpuni. Software center ini membuat kita bisa menginstall aplikasi dengan mudah dan cepat, layaknya situs download aplikasi khusus Linux. Dengan perkembangan software manager Linux seperti Flatpack, maka penggunaan software center jadi semakin memudahkan kita dalam mencari aplikasi yang sesuai dengan yang kita butuhkan serta tidak memerlukan waktu yang lama untuk melakukan instalasi.

6.       User interface yang refreshing

Keunggulan ini mungkin bisa dirasakan bagi kamu yang sudah sangat lama menggunakan satu sistem operasi saja dan tidak sering berganti dengan sistem operasi yang lain. Tampilan antarmuka Ubuntu bisa menjadi salah satu tampilan yang membuat kita segar karena penggunaan huruf, ikon, dan lain sebagainya yang baik dan juga bisa diubah sesuai dengan selera yang kamu miliki dan merupakan salah satu perbedaan Linux dengan Windows.

Kekurangan Linux Ubuntu

Setelah berbicara masalah kelebihan, maka saatnya kita berbicara mengenai kekurangan dari Linux Ubuntu. Ada beberapa hal yang bisa dianggap menjadi kekurangan bagi sistem operasi Linux Ubuntu. Beberapa hal tersebut, di antaranya adalah sebagai berikut:

1.       Tampilan menuntut adaptasi

Bagi setiap pengguna baru sistem operasi GNU/Linux, dibutuhkan tahap adaptasi untuk beradaptasi dengan tampilan antarmuka yang diberikan. Tidak hanya itu, mereka juga harus mempelajari terlebih dahulu mengenai terminal, root, dan berbagai masalah lainnya yang mungkin belum pernah terpikirkan ketika mereka menggunakan sistem operasi yang lain seperti Windows. Pada beberapa kasus, hal ini bisa saja menyulitkan para pengguna yang ingin mendapatkan pengalaman pertama yang mudah. Kamu bisa membandingkan dengan kelebihan dan kekurangan Linux Slackware.

Akan tetapi, seiring dengan belajar, maka hal ini bisa diatasi dengan mudah mengingat para pengguna pada umumnya tidak perlu mengetahui sesuatu dengan lebih detail. Dengan kata lain, sejauh yang mereka butuhkan saja.

2.       Aplikasi relatif sedikit apabila dibandingkan dengan sistem operasi lain

Salah satu kelemahan dari GNU/Linux Ubuntu yang mungkin dirasakan oleh penggunanya adalah jumlah aplikasi yang relatif kurang apabila dibandingkan dengan sistem operasi lain yang mungkin telah mereka coba seperti misalnya sistem operasi Windows. Hal ini disebabkan karena pengembangan aplikasi membutuhkan waktu yang tidak sedikit sehingga pengembang biasanya cenderung berfokus pada salah satu jenis aplikasi pada salah satu sistem operasi saja.

Walaupun demikian, seiring dengan berjalannya waktu, masalah ini bisa saja diatasi dan pada akhirnya sistem operasi Linux atau Linux Ubuntu bisa memiliki jumlah aplikasi yang sebanding dengan sistem operasi yang lain.

3.       Kurang cocok untuk gaming

Kekurangan berikutnya yang mungkin akan sangat dirasakan oleh mereka yang ingin bermain game di laptop yang mereka miliki adalah aplikasi gaming yang bisa dikatakan sangat sedikit dibuat pada platform Linux. Tentu saja hal ini akan membuat pengalaman bermain game di sistem operasi Linux Ubuntu menjadi kurang menyenangkan. Akan tetapi, hal ini tergantung pada para penggunanya sendiri, apakah mereka ingin menggunakan game atau tidak. Sebab gaming memang bukanlah satu-satunya tujuan utama seseorang dalam mengoperasikan komputernya.

 

Semoga bermanfaat

 

Daftar pustaka:

Givan Andris Tio.2013.Sejarah Linux Ubuntu. https://givanatio.wordpress.com/2013/02/02/4/#:~:text=Ubuntu%20pertama%20kali%20dirilis%20pada,sistem%20Ubuntu%20dapat%20terus%20diperbarui .diakses pada 15 februari 2021 pukul 18:46 wib.

_._.Kelebihan dan Kekurangan Linux Ubuntu. https://dosenit.com/software/sistem-operasi/kelebihan-dan-kekurangan-linux-ubuntu diakses pada 15 februari 2021 pukul 18:48 wib.

_.2017.Sejarah Perkembangan Linux. https://www.immersa-lab.com/sejarah-perkembangan-linux-ubuntu.htm. diakses pada 15 februari 2021 pukul 18:49 wib.

Khoiruna, fahra alifta. 2020. SEJARAH LINUX UBUNTU. https://fahraalifta.blogspot.com/2021/02/sejarah-linux-ubuntu.html diakses pada 15 februari 2021 pukul 18:49 wib.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Subnetting IPv4 Metode CIDR dan VLSM

Perbedaan Curriculum Vitae, Resume, dan Portofolio

cat command